Resep tawakal
July 22, 2008 at 9:16 am | Posted in Hikmah | Leave a commentSuatu ketika Hatim Al Ahsam di Tanya” Bagaimana Anda mampu menerapkan sikap tawakal?” Beliau menjawab” Saya tahu bahwa rezeki saya tidak akan dimakan oleh orang selain saya, dengan demikian hati saya menjadi tentram.
Saya tahu bahwa pekerjaan saya tidak dapat diwakilkan kepada orang lain, maka saya sibuk mengerjakan pekerjaan saya.
Dan saya tahu bahwa kematian itu takkan mendatangi saya, melainkan dengan tiba-tiba, maka saya berusaha untuk mempersiapkan diri untuk menyongsongnya, dan saya tahu bahwa dimanapun saya tak akan luput dari perhatian dan pengawasan Allah swt, maka saya selalu malu terhadapnya jika didapatinya diri saya ini dalam melakukan keburukan amal”
Penghalang Keshalihan
July 16, 2008 at 4:50 am | Posted in Hikmah | 3 CommentsMariam
Berkata Ali bin Abi Thalib ra.” Kalaulah bukan karena lima sikap niscaya manusia seluruhnya menjadi orang-orang yang shalih, antara lain :
Merasa puas dengan kejahilannya
Ambisi yang luar biasa terhadap dunia
Ria dengan beramal
Ujub dengan pendapatnya
Kikir dengan keutamaan yang dimilikinya
Mencela zaman
July 16, 2008 at 4:41 am | Posted in Hikmah | 2 CommentsImam Syafii berkata” kita cela zaman ini, padahal cela ada pada diri kita.Tak ada cela pada zaman kita, selain dari diri kita. Kita hina zaman yang tak berdosa. Andai zaman ini berbicara, ia akan menghina kita yang mengotorinya. Serigala tak makan serigala, sedangkan kita saling memakan secara nyata.
Nasihat orang shalih dan pemimpin shalih Ali bin Abi Thalib
July 15, 2008 at 9:57 am | Posted in Hikmah | Leave a comment
Dosa besar adalah ketakutan
Rekreasi terbaik adalah bekerja
Musibah terbesar adalah keputusasaan
Keberanian terbesar adalah kesabaran
Guru terbaik adalah pengalaman
Misteri terbesar adalah kematian
Kehormatan terbesar adalah kesetiaan
Karunia terbesar adalah anak yang shales
Sumbangan terbesar adalah partisipasi
Modal terbesar adalah kemandirian
Mempelajari kebenaran
July 14, 2008 at 8:41 am | Posted in Hikmah | Leave a commentHIKMAH
Bila Anda mempelajari kebenaran tetapi tidak mengalami perubahan diri dalam hidup, maka ada tiga kemungkinan kesalahan : Pertama, anda tidak sungguh-sungguh dalam belajar. Kedua,yang anda pelajari bukan kebenaran. Ketiga, widyaiswara tidak berkualitas.